Senin, 01 Februari 2016

KRETEK, sigaret khas Indonesia.


Gambar buku diatas itulah yang dikategorikan 'buku indah'.
Buku itu menampilkan sejarah dan budaya kretek dengan indah, baik gambar-gambarnya, 
maupun cara penyajiannya'
Kalau isi ceritanya sudah banyak yang menulis dibuku, media cetak dll.

Inilah deretan contoh rokok kretek, dari yang dilinting tangan sampai yang pakai mesin.

Gambar kiri, kretek dibuat dari 3 macam bahan, 
tembakau, cengkeh dan cairan rasa (sauce).
Gambar kanan, proses pecampuran ketiga bahan tersebut.

Gambar diatas menunjukan proses tradisional dan proses lebih maju.

Inilah 2 diantara para penikmat kretek.

 Menawari, menyilahkan mengambil sendiri rokok, selanjutnya menyiapkan api untuk menyalakan rokok tersebut. Itulah budaya, yang muda menghormati yang lebih tua,

Dibawah ini adalah dua diantara 'tokoh-tokoh' kretek.
 Kiri, Nitisemito, pedagang kretek pertama, menjadi 'konglomerat' pada jamannya, sayang tidak punya generasi penerus usahanya.
Kanan, Liem Seeng Tee dan keluarganya, pendiri HM. Sampurna. Sampai sekarang HM. Sampuna masih ada.


KRETEK
The Culture and Heritage of Indonesia's Clove Cigarettes.
Oleh : Mark Hanusz, diterbitkan oleh Equinox Publishing, th. 2000.
Cetak lux, hardcover + jacket, 203 + XIX halaman.