Diatas adalah buku indah berjudul " Former Point of View, Postcards & Literary Passage From Pre-Independence Indonesia", sesuai dengan judulnya, berisi 80 gambar 'Kartupos Kuno' ukuran sebenarnya, plus 16 gambar ukuran kecil, lengkap dengan keterangan mengenai gambar kartuposnya, termasuk lokasi, waktu, pemilik, dan sejarahnya, lihat salah satu gambar halaman dibawah (klik agar lebih jelas).
Diatas adalah kartupos bergambar 'Rumah Nias', kediaman Pak Mblegah, kepala suku Batak Karo pada awal abad XX. Sebagai salah satu rumah Batak yang paling dikenal dan paling besar. Terletak di Kabanjahe, antara Brastagi dengan Danau Toba. Sayang sekarang rumah ini sudah tidak ada lagi.
Kartupos gambar 'Brastagi dan Gunung Sibayak, Sumatra Utara. Kartupos digunakan pada th. 1924. Foto diambil dari bukit Gundaling (gambar atas).
Kiri atas gambar bangunan terkenal, gedung N.I.S, di Semarang, terkenal dengan 'Lawang Sewu'. Kartupos ini dikirim dari Semarang ke Swiss th. 1912.
Kanan atas gambar Departemnet Store J.R. de Vries & Co., th. 1909, di Groote Postweg, sekarang jl. Asia Afrika, ujung jl. Braga, Bandung. kartupos digunakan th. 1925.
Kiri atas, gambar Pompa Bensin punya BPM di jl. Gemblongan, Surabaya. Kartupos dikirim dari Plaju, Sumatra ke Jeman th. 1930. Bangunan yang kelihatan disbelah di bom saat perang November 1945.
Kanan atas, gambar Pintu Kecil, Batavia. Dulu Batavia dipagari tembok, orang China harus tinggal diluar tembok, disitu dibuatkan 'pintu kecil'. Maka sampai sekarang namanya masih Jl. Pintu Kecil.
Judulnya 'Penghisap Opium' (narkotik). Kartupos ini dikirim dari Tangerang , yang mengirim Alexandre tapi nggak jelas kapan dan yang menerimanya.
'Kelompok Pejuang Aceh', demikian judul gambar kiri atas, berperang melawan Belanda. Kartupos ini diproduksi oleh Nijland Company, Surabaya.
Kanan atas judulnya 'Headhunter on the Mahakam River', kartupos produksi Rob. Hennemann & Co. Banjarmasin, dikirimkan dari Samarinda ke Batavia pada tahun baru 1912.
Buku indah ini diterbitkan oleh Yayasan Lontar, pada th. 1995, hard cover dengan sarungnya, berukuran 26.5 x 25 cm, 168 halaman.
Seluruh kartupos sebenarnya hanya hitam putih, tapi ada yang diwarnai dengan tangan, misalnya kartupos 'Kelompok Pejuang Aceh, 'Penghisap Opium', Departement Store, 'Brastagi dan Sibayak' dan yang di cover 'The Ruler of Bone and his Retinue'.