Minggu, 30 Juni 2019

China Illustrated Western View

Koleksi 'buku indah' ini sudah disimpan lebih dari sepuluh tahun, judulnya :

'CHINA ILLUSTRATED'
Western View of the Middle Kingdom
Walaupun sudah banyak sekali buku yang menceritakan sejarah China, namun buku 'sejarah sosial bergambar indah' ini menyoroti berbagai aspek tradisional Cina yang dilihat melalui mata pengunjung asing dan penduduk dari saat kontak perdagangan pertama dengan Cina pada pertengahan abad keenam belas hingga awal Perang Dunia II. Ratusan gambar yang ditampilkan di China Illustrated, termasuk ukiran awal dan peta, cetakan berwarna tangan, potret studio dan foto amatuer, kartu pos, gambar dan kartun berasal dari koleksi pribadi Arthur Haeker, disusun olehnya sehingga menghidupkan sejarah sosial Tiongkok. Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya.

Gambar dibawah ini adalah 'jacket' depan dan belakang buku ini 
Abraham Ortellius’s map of China was the first map of the country to appear in a European atlas. 1589.

The Hadamen Gate in the Tartar Wall in 1934. The gate connected  the Chinese and Tartar Cities.

Chinese Archer and Military Mandarins (left). A Chinese actor playing the part of an enrage military officer,  sketch by William Alexander, drew on 19 December 1793 (right).
 

A Chinese war junk, slow moving, elegant sailing ship, armed with muzzle loading cannon. The British gunboat carried 32-pounds guns and steamers could be maneuvered at a speed of 8 knots in both directions (left). The Praia Grandem, Macau, ca 1843 (right).

General Gordon artillery-man with guns and ammunition by the British (left). Nanking Arsenal was built by Li Hung-chang in his campaign to modernize weaponry of the Ching army (right).

A clash of cultures was acommon feature in the cosmopolitan traty ports, where people of all nations, rich and poor, lived , played and worked in close proximity to each other (left). Foreign female fashion were all the rage n the treaty ports. The “west is best” phenomenon was not confined to the modern (right)

Old Shanghailander when confronted with this picture, feel impelled to break in to song,1938 (left). Tai Chi Chuan, develop by monk of Shaolim Temple during Tang dynasty (right). 

For almost 50 years the Empress Dowager Tzu His was de facto ruler of China. The picture was taken in 1903 (left). The regent, prince Chun, ruled imperial China from the death of the empress Dowager Tzu His until the overthrow of the Ching dynasty. He Seen here with his two sons (mid).The child emperor, Pu Yi, is on the right (right).

Traveling antique dealers, jade, porcelain and embroidery (left). Street tradesmen in Kiu Kiang (Jiu Jiang), (right).

The chairman of the Communist Party of China, Mao Tse Tung, announces the founding of the People’s  Republic of Chine at Tienamen Square in Peking on 1 October 1949. 

Buku indah ini diterbitkan oleh Tuttle Publishing, 2004, berukuran 23.5 x 31 x 2.5 cm, Hard cocer, jacket, 288 halaman. 


Jumat, 05 Oktober 2018

MECCA & MEDINA, The Holiest Cities of Islam.



'Mecca' The Blessed & 'Medina' The Radiant 
The Holiest Cities of Islam.
Mekkah yang diberkati dan Medinah yang berseri-seri

Dari judul buku ini sudah bisa diperkirakan isinya, oleh orang yang sudah berkunjung ke Mekkah dan Medinah, dan ada beberapa buku yang judulnya berhubungan dengan keadaan Mekah dan Medinah, mulai sejarahnya, keajaibannya dan juga keindahannya.
Dalam buku yang diunggah ini yaitu 'Mecca & Medina', dimuat gambar dan keterangannya. Gambar-gambarnya sangat indah dan menarik.
Fotografernya bisa mengambil gambar dan memuatnya dalam buku ini dengan baik, gambar-gambarnya menjadi indah dan bercerita, bahkan dari obyek-obyeknya yang biasa saja.
Gambar atas adalah cover depan buku ini, memperlihatkan gambar keindahan Masjid Haram, dan jutaan Jama'ah sedang beribadah memenuhi masjid, penuh sampai lantai paling atas, bahkan seluruh halaman masjid. Seluruh jamaah melingkar menghadapkan wajahnya kearah Ka'bah yang berada ditengah masjid.
Gambar bawah kiri adalah gambar jamaah akan mencium 'Hajar As'wad' yang menempel disebelah kanan pintu Ka'bah (gambar bawah kanan).

Gambar-gambar atas memperlihatkan keindahan Masjidil Haram, sedang gambar dibawah ini gambar Masjidil Haram pada seabad yang lalu, terlihat jamaah sadang ramai didekat sumur 'zam zam'. Sedang gambar kanan adalah foto hasil jepretan Snouck Hurgronje, gambar penziarah haji pada th. 1885.  

Digambar bawah tampak dua jutaan jamaah haji 'sholat berjamaah', jamak dhuhur dan ashar pada puncak kegiatan di Arofah

Setelah selesai di Arofah jamaah menuju Muzdalifah, menginap dan mengumpulkan batu kerikil untuk melempar di Mina (bawah).

Ritual melempar batu di Mina.
Selesai melakukan 'melempar batu' maka selesailah ritual haji, banyak para pria 'menggunduli' kepala (bawah kiri), sedang wanita hanya memotong sebagian rambutnya . Selanjutnya kembali ke Mekkah untuk thawaf.
Gambar kanan, tenda-tenda di Mina dilihat dari bukit.

 Umumnya para penziarah menyempatkan ziarah ke Medinah, karena selain Mekkah, Medinah adalah kota yang disucikan. Disana terdapat Masjid Nabi (gambar bawah), tampak sangat indah dan megah. Didalamnya terdapat Makam Nabi Muhammad dan sahabatnya, Abubakar dan Umar.
Bawah, gambar tiga pintu makam, Nabi (tengah) dan 2 sahabatnya (pintu kiri dan kanan)


Coba bandingkan 2 gambar dibawah yaitu keadaan Medinah pada th.1790 dengan keadaan sekarang.

Gambar adalah gambar keindahan Masjid Nabawi saat payungnya sebagian sudah membuka dan sebagian belum (kiri). Kanan, didalam jamaah sedang sholat di Masjid Nabawi.
Banyak sekali gambar-gambar indah didalam buku ini, namun keterbatasa tempat, tidak bisa semua yang indah ditampilkan disini, maaf.
Buku ini berukuran 16 x 16 x 1.8 cm, hard cover, jacket.
Karya Ali Kazuyoshi Nomachi sebagai fotografernya dan Seyyed Hossein Nasr sebagai penulis.
Diterbitkan oleh Tuttle Publishing, th. 2013.
Mohon maaf bila terjadi kesalahan atau kekeliruan, mohon dikoreksi, 'buku langka' hanya mencoba menampilkan keindahan sebuah buku.

Minggu, 25 Maret 2018

The Prahu. Tradisional sailing boat of Indonesia.


Buku indah ini karya Adrian Horridge. Apresiasi buat dia yang mana telah mendokumentasikan perahu layar tradisional yang ada di  Indonesia. 

Buku indah ini dihiasi dengan gambar-gambar indah, diantaranya gambar-gambar  berwarna dibawah ini. 
Bahkan data dan gambar perahu tradisional beberapa abad yang lalu dia kumpulkan untuk melengkapi dan mendukung buku ini (gambar bawah). 
Setiap gambar sudah lengkap dengan judul atau keterangannya, jadi bila ingin menikmatinya, silahkan klik gambar-gambar indah yang ada.
Penerbit buku indah ini adalah Oxford University Press pada th. 1981, Hard cover, berukuran 19.5 x 26.6 x 1.5 cm, sarung cover bergambar indah. Ada XV halaman pembuka + 24 gambar b/w + 18 gambar berwarna + 106 halaman isi.
Sealin buku yang diunggah ini, Adrian juga menulis beberapa buku mengenai kapal atau perahu tradisional, diantanya seperti yg terlihat pada gambar dibawah ini.
Hasil gambar untuk outrigger canoes of bali and madura indonesiaSailing Craft of Indonesia (Images of Asia)

Senin, 06 Maret 2017

KENDI, Wadah Air Minum Tradisional.

Buku indah yang diunggah dibawah ini judulnya sederhana saja, yaitu 
"KENDI. Wadah Air Minum Tradisional"
KENDI, sebuah wadah air minum tradisional, terbuat dari tanah liat dilaoh menjadi gerabah atau keramik. Sampai sekarang  masih banyak masyarakat yang menggunakannya. bahkan banyak yang menjadi 'benda koleksi' (kendi kuno). 
Buku ini berisi uraian lengkap mengenai kendi, disertai foto berbagai macam model kendi
Dari hasil penemuan para ahli dan dari gambar-gambar yang terlihat dicandi-candi,  maka diketahui bahwa 'kendi' sudah digunakan orang berabad-abad yang lalu.
Dipedesaan sudah biasa minum langsung dari 'kendi', tidak pakai gelas atau cangkir, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini. 
Dibawah ini beberapa gambar indah 'kendi', lengkap dengan keterangan dibawah gambar, mengenai asal dan perkiraan waktu pembuatannya. 
Gambar-gambar diatas kendi kuno bikinan Nusantara diantaranya dari Aceh, Palembang, Lampung,Sulawesi, Ternate, Sumba dan Majapahit.
Dibawah adalah gambar-gambar yang diambil relief candi Borobudur.

Berikutnya gambar-gambar dibawah ini kendi kuno dari China dan Thailand.

Buku ini diterbitkan oleh Himpunan Keramik Indonesia, diterbitkan pada th. 1987, soft cover dilengkapi jaket berdesign kendi indah.
Berukuran 19 x 24.5 x 0.8 cm, berhalaman IX + 26 + 156 hlm.
Selain uraian juga dilengkapi dengan 26 foto berwarna + 337 foto hitam putih.

Diatas adalah gambar jaket cover dibentangkan.